Archive for September, 2008

KEGIATAN PELATIHAN GLADI WIDYA&GLADI TANGGUH UBALOKA

whuaoww.... uini beneran loh anak2 gladi widya yang turun bukan orang khusus. bisa buat wallpaper  nih "_"

whuaoww.... uini beneran loh anak2 gladi widya yang turun bukan orang khusus. bisa buat wallpaper nih

PROFIL KELUARGA BESAR KONTINGEN GWCAB 2

PROFIL KELUARGA BESAR GLADI WIDYA CAKRA ADHI BIRAWA

PROFIL KONTINGEN GLADI WIDYA CAKRA ADHI BIRAWA

big family of Gladi Widya

big family of Gladi Widya

Ini, nih keluarga besar kita. Udah ada opa, oma, papi, mami dan smua anak2nya. Akur khan?

Tek tunjukin satu – satu, ya!!

PAPI FIMANFG A.K.A PIMPINGAN KONTINGEN PUTRA

PAPI FIMANFG A.K.A PIMPINGAN KONTINGEN PUTRA

ini muka terkonyol papi yang sempat tertangkap kamera. hehehe … *ketawa licik*

lucu, khan?

hobi papi selama di perkemahan itu berhitung. kerjaannya ngitung anak2nya melulu, mbok pada ilang coz secara … anaknya khan ada 20.

whuaoww?!!

kemarin tanggal 16 agustus papi merayakan ulang tahunnya yang ke 22 (kayaknya …) tepat, paginya upacara penutupan GWCAB.

mami desiii .... cewe' paling cantik di RT-nya

mami desiii .... cewe paling cantik di RTnya, he ... a.k.a PINKON PUTRI

(maap ya, mi gambarnya miring coz ngeditnya susah)

ehm … ni mami kita tersayang. sebenernya kita punya dua mami. ada mami desi sama mami baru,eh, mami ika(orang DKC Banyumas). tapi mami desi mami resmi kita selama di GW. bentar lagi, 1 desember, mami desi bakalan ulang tahun (lupa yang ke berapa). so … siap – siap aja kalo kamu jadi karyawan di noni, hehehe …

ini oma renggani yang paling rame a.k.a PMBINA PUTRI

ini oma renggani yang paling rame a.k.a PEMBINA PUTRI

NAH, yang ini, nih, oma paling rame-paling heboh dan paling ceria pokok, kalo ada oma renggani siap – siap obat sakit perut coz bakal ketawa teyuzzzz….

NAH, SEKARANG LIATIN NIH ANAK – ANAKNYA PAPI MAMI SESUAI MATA LOMBANYA.

musli jagonya p3k, kholid jagonya rapling, ekowati si jiwa gila (nekate puol), aku*haphie* yang paling imut(yayaya,,, akun juga udah muntah duluan kok), terus tryan jagonya mapping dan anjar si dansru

anak - anak LINTAS MEDAN UBALOKA. nih, dari yang paling kiri : musli jagonya p3k, kholid jagonya rapling, ekowati si jiwa gila (nekate puol), aku*haphie* yang paling imut(yayaya,,, akun juga udah muntah duluan kok), terus tryan jagonya mapping dan anjar si dansru

LINTAS MEDAN UBALOKA itu suatu penjelajahan yang dilakukan 2 hari 1 malam hanya dengan perbekalan seadanya di subcam Gunung Siwakul dan sepanjang perjalanan kami menggunakan navigasi untuk menentukan arah. jadi ngga cuma mengikuti jejak, tapi kudu mbidik tepat sasaran. kalo ngga tepat sasaran pake kompas ya …good bye.

kalo ngga salah,sekitar 4 – 6 seungai kitaseberangi, 1 gunung kita daki da berbagai bukit kita jilati *lho?*

ya gtu, deh. menurutku ini emang tempatku karena aku adalah anak Indonesia(ngga nyambung).

ininih, wujudnya anak - anak LM UBALOKA kalo pake baju pramuka. loh, kok, cewek yang jongkok?

ininih, wujudnya anak - anak LM UBALOKA kalo pake baju pramuka. loh, kok, cewek yang jongkok?

ya udah, ya segini dulu. sebenernya masih banyak banget foto yang mau aku sisipin tapi kapan – kapan aja, ya, coz udah mau buka puasa.

and, the last, met buka puasa temen – temen semua …

and the last, see you next time dan tunggu fto - foto selanjutnya.

and the last, see you next time dan tunggu fto - foto selanjutnya.

amanat tekpram

Pageee…….. yang lupa saur ngacuuuuuung!!!
“Niscaya, orang yang melupakan dan meninggalkan kesempatannya untuk saur adalah orang – orang yang akan dilaknat oleh cacing – cacing di perut mereka.”(QS surat Al – Ambuh ayat 23,56 WIB)

Met puasa … semoga jam dinding kita bergerak dengan cepat, Amieen …

Jum’at kemarin, baru ja da sertijab dan pelantikan Dewan Ambalan di sekolahku. Hari itu juga, aku resmi jadi Tekpram II Ambalan Ganesha Putri. Jerene, ci, Tekpram itu selama ini nyebelin dan gimana, gitu. Sebenernya sih ngga bener. Itu Cuma pandangan orang yang miring sebelah ja. Tapi di angkatannya aku, bakalan aku rubah anggapan itu jadi anggapan bahwa Tekpram itu ternyata baek hati banget, ngga sombong, pinter menabung, rajin shalat, dan … (apa lagi, ya?), dan menurut ayah bundanya (jen kaya dwi dharma).

Tapi gini, aku dapet warisan dari Tekpram terdahulu, Kak Dyah. Warisannya adalah sebuah pita leher yang sudah turun – temurun dipakai Tekpram terdahulu, TKU Bantara angkatan dulu – dulu juga, kertas bendera merah putih dan sepucuk surat.
Kata Kak Diah, isi suratnya boleh dikasih tau ke orang – orang terserah aku, jadi supaya suatu ketika aku lupa naruh suratnya dimana, so, aku ketik aja di sini ben gampang.
Isinya gini:

Untuk Tekpram
Dari Tekpram

Adikku, Hafi
Sebelumnya,
SALAM PRAMUKA !!!

Kakak ucapkan selamat atas terlantiknya adik sebagai Teknik Kepramukaan II Ambalan Ganesha Putri. Kakak harap kakak tidak salah memilih Bantara untuk mengemban tugas ini. Setelah hari ini, tugas kakak resmi berpindah tangan pada adik (serrr… aku merinding baca bagian terakhir).
Kakak mohon buatlah kakak bangga lewat amanat yang diberikan pada adik. Buatlah kakak merasa tentram lewat amanat yang diberikan pada adik. Tetapi … tetapi ingatlah! Janganlah menjadi sombong karenanya. Janganlah terlalu membanggakan apa yang telah adik raih. Tetaplah seperti ilmu padi yang kian merunduk.
Walaupun adik mengerti kepramukaan, janganlah lupa bahwa adik bersama dengan orang lain. Janganlah adik menjadikan pengetahuanmu sebagai alat untuk mencari kekuasaan. Karena kekuasaan itu hanya akan membuatmu hancur. Janganlah adik maju sendiri, rangkulah sekitar untuk bersama – sama maju meraih asa.
CAMKAN HAL INI BAIK – BAIK!! *buset!*
Kakak tidak ingin adik hancur layaknya pendahulumu.

Adikku, walaupun adik adalah seorang Tekpram, janganlah adik menjadi fanatik (fanatik apaan, ya?). karena ada orang yang membenci sifat fanatic itu. Janganlah membuat orang itu membencimu. Karena hal itu dapat menghambat karyamu.
Belajarlah!! … seperti yang telah kakak sampaikan di atas.
Belajarlah mengenali orang …
Memahami mereka …
Ingatlah bahwa kalian tidak sendiri.
Belajarlah untuk berbagi …
Hilangkan egomu dan buang jauh – jauh
Bersemangatlah dalam mengemban tugas ini, dan janganlah sekali – kali lalai atau berputus asa. Dan yang terpenting,
KITA ADALAH SATU.
Kalian akan rapuh bila salah satu bagian hilang. Dakilah gunung di depan kalian bersama – sama. Jika kalian tidak kuasa, ingatlah kalian masih punya kakak yang siap membantu.
Jangan lupakan Tuhan, ayah, ibu yang telah membawa kalian sampai kalian mengemban amanat TEKPRAM.
Ingatlah semboyan Ikhlas Bhakti Bina Bangsa …
Berbudi Bawa Laksana …

Adikku, Hafi … *yang imut – imut (mau muntah? Aku udah duluan tadi)*
Jangalah adik seperti kacang panjang yang lupa panjangnya (maksudhe???????). kita mengabdikan pengetahuan kita di Ambalan Ganesha. Kenalilah sifatnya sehingga adik tidak akan salah bertindak. Jadilah air yang menyejukkan bagi mereka yang kehausan (AQUAAA … tengtengtengteng .. teng ..teng). air yang mengembara ke seluruh dunia mencari ilmu. Bukalah mata dan telingamu lebar – lebar agar pengetahuan dapat masuk dengan mudah ke diri adik. Janganlah sekali – kali adik menutup mata. Terapkan sandi – sandi kita dalam keseharian agar adik benar – benar menjiwainya.
Berfikirlah panjang sebelum bertindak. Sedikit demi sedikit, hilangkan egomu. Jangalah mendewakan nafsu sesaat. Hadapilah dengan kepala dingin. Janganlah bertindak demi kepentingan sendiri. Pikirkanlah orang lain, maka adik akan melakukan yang terbaik.
Adikku,
Ingatlah sebaik – baiknya orang pastilah ada kejelekkannya. Sebelum terlambat, renungkanlah kekurangan yang ada dalam diri adik. Niscaya adik lebih bijaksana dalam hidup.

GOOD DEED EVERYDAY!!

Kakak tahu, adik adalah orang yang berintelek. Tentunya, adik bisa menjawab semua pertanyaan kakak berikut:

Kita sering menyebut “kita adalah pramuka”. Apa sebenarnya maksud dari kalimat itu?
Setiap hari tertentu, kita memakai pakaian pramuka. Adik tahu mengapa kita berpakaian pramuka? Kenapa kita harus mengenakan pakaian pramuka?
Kenapa kita diberi tahu arti – arti dari lambang yang kita pakai. Sebenarnya, apa makna dari semua itu?
Pentingkah kita berambalan? Apa tujuan akhir kita? Apakah untuk menjadi DA/Bantara/Laksana?atau, Mengapa kita adalah pramuka?
Untuk apa kita menyanyikan satya dharma pramuka?
Pentingkah?
Apakah adik tahu apa yang sebenarnya adik ucapkan? Apa makna yang tersembunyi di balik bait – baitnya? Kalau adik tidak tahu mengapa adik menyanyikannya?
Setelah adik menemukan jawabannya, ingatlah pesan kakak di awal kertas. Anggap saja ini adalah permulaan tugas seorang Tekpram.

****
Aku udah berkali – kali baca surat itu dan selama ini, belum ada satupun jawaban yang bisa aku keluarkan karena semuanya masih dalam proses pemikiran dan pertimbangan.
Karena aku takut salah menimbang, salah menjawab dan remidi …
Kak Diah, terima kasih atas semua saran emasnya yang bener – bener bisa mbuka mata hatiku yang selama ini seakan hanya dihinggapi rasa pemberontakan.
Aku akan selalu menghargai segala ucapan kakak, sampai kapanpun. Bahkan sampai aku mati. Bahkan sampai ……… aku mati.
Hiks..hiks.. SROOOOOOOOOOTTT!!!

aku tidak dapat menulis apa – apa

<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>

aku tak bisa menulis apa – apa

karena aku tak punya tinta.

Aku tak bisa berkata apa – apa

Karena mulutku terjahit luka.

Aku tak bisa melihat apa – apa

Karena mataku berkabut air mata.

Aku tak bisa lagi mengecap manis

Karena lidahku mati rasa.

Aku tak lagi bisa bernapas

Karena napas itu bukan milikku.

Aku tak lagi bisa berjalan

Karena langkah itu juga bukan milikku.

Aku tak bisa merasakan apa – apa

Apalagi cinta,

Karena hatiku mati fungsi

Karena aku takut semua pergi lagi.

by:HAFFY JANES POTTER

<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>

mungkin isakan ini terbilang egois

mungkin cegukan ini terbilang tak pantas

karena aku dan air mataku

sebenarnya tak punya perjanjian apapun

tapi, tidak dengan waktu.

Ia punya urusan dengan perasaanku.

Kemudian hatiku robek berdarah,

Sakit sekali.

Kemudian aku lumpuh tersujud di belakang kursi

Di samping orang2 yang sibuk dengan wajahnya sendiri

Semua serba rumit sulit dimengerti

Semua serba salah, sulit dibenarkan

Semua serba berantakan …

Semuanya, ingin aku akhiri!!!

Tapi tidak.

Aku telah ditarik ke depan pintu masuk

Didorong, tersungkur, terjatuh, terjerembab

Sakit lagi. Malah jauh lebih sakit

Kemudian aku merangkak, menopang punggung dengan tangan

Aku mencoba menguatkan sendni – sendiku yang putus

Aku mencoba duduk. Dan aku duduk

Tapi, kakiku mati rasa

Aku takut aku tak bisa berdiri lagi. Sangat takut.

By : Haffy Potter

19 Juni 2008

<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>

Setelah keheningan yang diam itu,

Bulan termakan awan mendung di langit timur

Hujan terhenti oleh napas di dasar lembah

Payung – payung berputar menari menadahi terik

Karena sampai nanti,

Sampai matahari ‘kan luntur, meleleh

Sampai seluruh samudra terbakar

Sampai kapal – kapal yang terkubur beterbangan,

Keheningan akan tetap menjadi milik waktu

Yang akan terus ada sampai aku muak.

Dengan demikianlah, seterusnya …

Sebuah jala aku tautkan di pasir

Sebilah keris aku dayungkan di laut berombak

Sampai semua lampu mati

Aku akan tetap menyendiri.

Sampai semua tamu pergi

Aku akan tetap berdiri.

By ; Haffy Janes Potter

19 Juli 2008

keluarga jejadian yang aku rindukan

aku nyaris mendapatkan segalanya selam aku berada bersama keluarga baruku. meski bukan seutuhnya atau senyatanya keluarga, tapi mereka benar – benar aku rindukan kadung sehari saja aku meninggalkan mereka.

mereka adalah, papi fimang, mami desi, pade dian, bude tian, dan semuanya yang terlibat dalam keseharian selama aku mengikuti gladi widya di semarang, 13 – 16 agustus kemarin.

aku jadi mengingat – ingat, kaladulu sejarah berawalnya aku menjadi bagian dari mereka.

sekitar januari lalu, seleksi raimuna nasional dilaksanakan. aku mengikutinya dengan benar – benar serius. dari tes tertulis dampai ter fisik. semua aku lalui dengan aku yang sebenarnya tanpa aku buat – buat supaya menjadi lebih berkesan atau apapun. tapi, dengan berat hati aku menerima ketidaktersaringanku ke 15 besar untuk proses seleksi selanjutnya.

aku akui, aku benar – benar kecewa, sediah, rapuh, lemah dan hancur setelah itu. karena perlu kalian ketahui, aku telah kehilangan kesempatan mengikuti jambore nasional tahun 2006 lalu karena kesalahpahaman orang tuaku mengenai masalah vee. kesempatan yang hanya datang seumur hidup sekali itu lewat begitu saja. kesempatan emas yang benar – benar aku nanti semenjak mengenal pramuka di kelas 2 SD. saat itu lenyap seketika. hancur, luntur, lebur, tanpa sisa kecuali kekecewaan yang mendalam.kemudian aku mencoba menerima semua itu dengan ikhlas. meski sangat berat dan seakan merobek – robek hatiku menjadi bagian yang tidak dapat dikenali, tapi aku tetap mencoba tegar menerima kenyataan kalau aku digantikan oleh orang lain.

kemudian, aku mencoba melupakan segala kekecewaanku tentang jamnas dan berkonsentrasi pada LT IV (Lomba Tingkat IV) yang sebentar lagi akan dilaksanakan . november 2006. kami sampai di tanah candra birawa yang masih belum tersentuh bangungan bersemen. masih seperti alam yang baru digaruk dan dipetak – petak. masih tanpa rumut dan bersih bermuka tanah.

tapi akhir dari LT IV merupakan kekecewaan kedua yang aku alami karena kami tidak mendaptkan apa – apa dan tidak berhasil dampai di LT V sesuai target kami.

aku kecewa, khususnya. karena aku pikir ini adalah jalan lain selain jamnas untuk sampai ke ajang pertemaun akbar pramuka se indonesia. tapi … pupus.

sama persis pupusnya seperti kehilangan jamnas. ini berarti aku mengalami kekecewaan kedua yang sama besarnya dan sama sakitnya. sama hancurnya dan sama remuknya.

begitulah hal – hal yang menjadi faktor aku kelampaub kecewa tidak bisa masuk 15 besar seleksi rainas dengan semau kemaksimalanku. aku memiliki pikiran kuat kalau ada sesuatu yang disembunyikan dan ada skenario yang sedang dijalankan di balik seleksi rainas ini. tapi apa kuasaku? apa bisaku untuk mengubah atau memperbaiki segalanya?

aku hanya bisa termenung, menangis, mengusap air mataku dan tidur dengan mimpi yang amat menyakitkan.

ya.

mimpi yang amat menyakitkan sehingga esok paginya aku bangun dengan dada yang perih dan mata yang amat sembab.

entah beberapa bulan kemudian setelah sleksi rainas berakhir, ada seleksi gladi widya. awalnya aku berpikir untuk tidak mengikutinya karena aku benar – benar takut gagal lagi dan malah membenci kegagalan lalu menyalahkan pramuka. aku takut membenci pramuka.

tapi, dorongan dari seseorang kakak membuat aku mencoba. aku banyak berhutang padanya mengenai maateri kepramukaan. dan cukup terbilang durhaka jika aku tak mau ikut seleksi gladi widya dengan mata lomba cerdas tangkas pramuka karena dia telah meminjamiku-lebih tepatnya aku meminjam-buku boyman(yang berisi materi kepramukaan)nya selam sebulan lebih. mungkin dia seakan menagihku untuk memenangkan lctp karena aku telah meminjam bukunya selama itu, tapi aku tahu, tujuannya hanya 1, yakni menyemangatiku … dan mempertahankanku untuk selalu mengikuti alur yang sedang mereka jalankan.

ya. aku mencoba. mengikuti seleksi gladi widya. dengan mata lomba cerdas tangkas pramuka, aku masuk ke 9 besar (dan sangat memalukan jika aku tidak masuk 9 besar). namun saat babak final, aku seakan tidak memiliki kebenruntungan sama sekali karena suatu faktor dan aku gagal masuk 3 besar.

itu berarti aku kembali gagal mengikuti gladi widya.

entah apakah maish tersisa hati yang akan hancur lagi di balik tulang dada ini. tapi satu hal yang aku tahu, aku menangis sepanjang siang. dan itu membuatku berubah drastis dengan sikapku yang dulu keras, tegas, otoriter, idealis dan tanpa pandang bulu. kali ini, akub tersungkur tak berdaya, menangis selama nyaris 3 jam tak henti di belakang gudang, meski dengan dihibur teman – temanku. tapi aku tetap tidak dapt menguasai air mata ini. seolah air mata ini adalah air mata yang telah tertabung semenjak kekecewaan ku di jamnas yang blum tersalurkan.

begitulah aku. begitulah ceritaku.

pengumuman hasil seleksi dilaksanakan sore hari. dan dengan sangat malas mengakuinya, aku tetap terus menangis sore harinya di sanggar. entah karena alasan apa (padahal aku yakin aku tidak masuk), kak bagyo memintaku untuk tetap di sanggar sampai pengumuman resmi dipajang. dengan putus asa dan tak banyak berharap, aku menununggu bersama dua temanku yang lain.

entah dengan skenario yang bagaimana, aku masuk ke dalam kontingen. mustahil dengan perolehan nilaiku, tapi aku tetap dimasukkan dengan kategori mata lomba LCTP.

setelah itu aku tidak bisa berbi\cara apa – apa lagi kecuali hanya diam entah untuk bersyukur atau untuk melupakan bahwa itu nyata. yang aku tahu, mereka seakan mengasihaniku, bukan memberikan kesempatanbagiku, saat itu.

kemudian latihan – latihan gladi widya berlangsung. aku mengenal kak firman yang dalam kesan pertama terlihat galak, pendiam dan cuek tapi nyatanya dia sangat baik dan-aku yakin-perhatian. kak desy yang meski sangat jarang aku lihat, tapi dia seakan benar – benar menjadi kakak yang merangkap ibu untuk kami. kak dian, yang selalu dengan mannernya mengajari kami untuk bertingkah laku yang baik ke semua orang. kak tian, ratu dapur. kekuasaannya tidak akn pernah bisa digulingkan oelh siapapun. kak arum , kakak paling muda dan paling bisa memberi petuah. kak dono, bayi besar yang terkadang memiliki kata – kata yang patut didengarkan. kak bagyo, dari ASD sampai SMA aku beretmu orang ini. kak asif, premannya pramuka, tapi di lain pihak, dia mau berkorban banyak demi DKC. kak jucky, komandan 1 UBALOKA yang sangat menjaga kebersihan penampilan. kak iwan, komandan 2 UBALOKA, tegas, kesan pertama mengerikan, tapi di lain sisi dia sanat suka membanggakan pramuka dan bercerita tentang banyak hal sehingga kau pasti akan merinding mendengar ceritanya. dan masih banyak lagi yang belum aku sebutkan.yang jelas, mereka adalah keluarga baruku.

karena sleam di semarang, kita seakan menjadi sesuatu yang rapuh jika salah satu dair akmi tidak ada.

sekarang setelah semua selesai. setelah gladi widya di semarang selesai, papi fimang mengungkapkan segala cerita di balik layar selama perjalanan gladi widya sampai ke semarang.

dia berkomentar satu – satu tentang kenyataan anak – anaknya di balik layar :

ANDI: Andi prnah berkata pada papi fimang bahwa ia tidak masuk seleksi Panmos karena perawakannya yang terlihat sombong. papi fimang tertawa mendengar itu. dan papi fimang bila, tawanya sama dengan mengiyakan. papi fimagn juga benar-  benar kesal dengan Andi karena mengubah rencana penyuluhan bhs inggris 180 derajat hanya karena beda kostum.

OVITA: salah satu personil yang sudah kelas 3 SMA. dia pernah menolak masuk UBALOKA hanya karena takut panas dan sebagainya. papi fimang kemudian berpesan pada para pengajar di UBALOKA agar menggembleng dia habis – habisan sehingga ia bisa berubah.

ABDUL: dia perempuan, nama lengkapnya EKA VEBRI KURNIAWATI ABDUL MANAN. anak paling kekanak – kanakkan. dia mengalami gangguan ginjal sehingga fisiknya tidak memungkinkan untuk mengikuti GW di Semarang. sehingga suatu malam sebelum karantina pemberangkatan, papi fimang bersama teman – teman DKC mencoba pergi ke rumahnya untuk mengundurkan Abdul dari kontingen. tapi berhubung rumah Abdul lumayan terpencil dan susah dicari, papi fimang berkali – kali tersesat. kemudian dia mengirim sms padaku dan pada cindy yang tau rumahnya abdul agar dijelaskan lagi. tapi tidak satupun dari kami yang membalas. kalau aku karena tidak tahu ada sms masuk dan kalau cindy entah kenapa. akhirnya dengan susah payah, papi fimagn sampai di rumah abdul pukul setengah sembilan malam. dalam perjalanan yang penuh keersesatan itu, papi fimang sudah mempersiapkan kata yang tepat jika sampai di rumah abdul. namun saking lelahnya sampai di sana, papi fimang tidak mengucapkan apapu, hanya mampi sebentar kemudian pulang. padahal jika saat itu papi fimang jadi mengeluarkan abdul, pasti sudah ada perombakan kontingen esok harinya.

banyak komentar kepada teman – teman lain yang aku sendiri tidak tahu akrena aku telah terlelap saat komentar – komentar itu dikatakan hingga menjelang tengah malam, papi berulang tahun, 16 agustus 2008.

kemudian setelah Gladi Widya usai, aku terus – menerus meminta papi mengatakan semua tentang aku di balik layar mereka meskipun tidak disaksikan teman – teman yang lain tapi aku ingin papi mengatakannya karena aku menyesal tidak meminta papi mengatakan itu malam itu.

akhirnya setelah bebrapa kali dibujuk, papi mau mengatakan segalanya tentang aku di balik layar mereka.

AKU: dulu gagal masuk rainas karena banyak hal. yang pertama, nilai tes tertulisku ranking pertama, sehingga teman – teman DKC memutuskan untuk tidak meemasukkan aku di rainas melainkan mempersiapkan aku untuk gladi widya. karena perlu diketahui, rainas hanya kegiatan budayya dan persaudaraan namun gladi widya adalah lomba, kompetensi. purbalingga ingin mempertahankan kedudukan prestasinya di nomor dua setelah banyumas dengan salah satu cara yaitu, mempersiapkan aku di gladi widya.

hatiku seakan kembali menyatu saat mendengar pernyataan itu dari papi fimang. seakan sebuah kekecewaan panjang terbuka kenyyataannya hanya dalam beberpa menit.

begitukah? tanyaku dalam hati.

kemudian papi fiamng bilang lagi kalau aku semapt tidak lolos tiga besar LCTP semata – mata hanya karena faktor ketidak beruntungan di pertanyaan lemparan. padahal aku bisa merebut semua pertanyaan rebutan dan benar semua,. papi fiamgn bilang meskipun kamu memang gagal, tapi kami sudah mempertimbangkan banyak hal sehingga kamu memang dari dulu kami temaptkan di gladi widya. jadi ngga ada kata tidk lolos untuk kamu apalagi alasannya karena seuatu ketidak benruntungan yang menghalangi kesempatan.

aku terenyuh. entah aku bersyukur, atau aku marah karena menjadi salah satu tokoh yang selalu mereka pantau.

tapi itulah. hal yang selama ini menjadi behind the scene cerita – cerita kelam tentnag kegagalanku. ternyata adalah pertimg\bangan – pertimbnagan tentang kesiapan. dan aku merasa berterima kasih karena telah diberi kepercayaan seperti itu.

the ending, aku hanya ingin menyampaikan kepada semua keluarga palsuku, bahwa aku sangat merindukan kalian. bahwa kalianlah yang menyadarkanku bahwa dimanapun tempat kita berkompetensi, rasa persaudaraan adalah hal yang selalu harus kita pegang erat – erat.

papi fimang, mami desi, hafii kangen banget sama kalian. hafi pengin banget bisa buka bersama kalian di salah satu malam ramadhan saja, serta semua saudara – saudara palsu hafi dan pade dan bude dan semuanya. HAFI SNGAT SAYANG DAN SANGAT MERINDUKAN KALIAN….